Senin, Desember 12, 2011

Uraian Sistem Penjualan Kredit Pada Perusahaan Dagang

  • Sistem penjualan kredit dimulai dari bagian order penjualan. Bagian order penjualan bertugas menerima surat order dari pelanggan kemudian membuat SOP (Surat Order Pengiriman) sebanyak 9 lembar, lembar 1 diserahkan ke bagian gudang, lembar 2,3,4,dan 5 diserahkan di bagian pengiriman, lembar ke 6 diserahkan kepada pembeli, lembar ke 7 diserahkan ke bagian kredit, lembar ke 8 diarsipkan sebagai arsip permanen, dan lembar ke 9 diarsipkan sebagai arsip sementara.
  • Bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan kuantitas yang ada dalam SOP. Data dalam SOP lembar 1 dicatat dalam kartu gudang dan kemudian diserahkan ke bagian pengiriman barang.
  • Di bagian pengiriman barang SOP lembar 2,3,4,dan 5 akan disatukan dengan SOP lembar 1 dari bagian gudang. Kemudian bagian pengiriman akan menempel SOP lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus. SOP lembar 1 dan 2 dikembalikan ke bagian order penjualan dan SOP lembar ke 3 diserahkan kepada perusahaan angkutan umum yang ditugaskan untuk mengirimkan barang, sedangkan SOP lembar ke 4 diarsipkan sebagai arsip permanen.
  • Setelah menerima SOP lembar ke 7 bagian kredit akan memeriksa status kredit dan memberikan otorisasi kredit kemudian SOP lembar ke 7 di kembalikan ke bagian order penjualan.
  • Bagian penjualan akan mengarsipkan SOP lembar ke 7 sebagai arsip permanen sedangkan SOP lembar 1 dan 2 diserahkan ke bagian penagihan, dan mencatat tanggal pengiriman pada SOP lembar ke 9.
  • Bagian penagihan akan membuat faktur penjualan sebanyak 5 lembar. Lembar 1 dikirim ke pelanggan, lembar ke 2 dan SOP lembar 1 dan 2 dikirim ke bagian piutang, lembar 3 dikirim ke bagian jurnal, buku besar, dan laporan, lembar 4 dikirim ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya, lembar ke 5 dikirim ke pramuniaga.
  • Bagian piutang akan mencatat data dalam faktur penjualan ke kartu piutang, kemudian SOP lembar 1 dan 2 serta faktur lembar ke 2 diarsipkan.
  • Bagian jurnal, buku besar, dan laporan akan mencatat data yang ada dalam faktur lembar ke 3 dalam jurnal penjualan.
  • Bagian kartu persediaan dan kartu biaya akan mencatat data yang ada di faktur lembar ke 4 ke dalam kartu persediaan sebagai HPP kemudian diarsipkan.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

thanks ya infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Indra Jaya Soliyanto mengatakan...

Mantab infonya

Indra Jaya Soliyanto mengatakan...

Mantab infonya

Indra Jaya Soliyanto mengatakan...

Mantab infonya

Posting Komentar