Selisih kas timbul apabila terjadi perbedaan antara saldo kas menurut buku dengan menurut fisik apabila selisih kas diketahui penyebabnya maka dibuat jurnal penyesuaian/koreksi sesuai akun yang terkait. Apabila selisih kas tidak diketahui penyebabnya mungkin karena kelebihan penerima pengembalian/mengembalikan atau kekurangan penerima pengembalian/mengembalikan.
Jika saldo kas menurut fisik lebih besar daripada menurut buku maka dibuat jurnal:
kas Rp. xxx
-selisih kas Rp. xxx
Kemudian apabila saldo kas menurut fisik lebih kecil daripada menurut buku maka dibuat jurnal:
selisih kas Rp. xxx
-kas Rp. xxx
Contoh :
1. Penerimaan uang tunai dari Toko CITRA sejumlah Rp. 3.545.500,- karena tidak ada uang pecahan kecil, Toko CITRA menyerahkan uang Rp. 3.550.000,-
2. Penerimaan dari penjualan tunai Rp. 59.670.000,- menurut cash register Rp. 59.675.500,-
Dari transaksi tersebut maka pembuatan jurnalnya adalah sebagai berikut :
1. Kas Rp. 4.500
-Selisih Kas Rp. 4.500,-
2. Selisih kas Rp. 5.500,-
-Kas Rp. 5.500,-
Pada akhir periode perkiraan selisih kas dicatat ke rugi laba dalam neraca lajur selisih kas (D) masuk kolom rugi, kas (K) masuk kolom laba.
1 komentar:
Nomer akun selisih kas brp?
Posting Komentar