Warna kulit manusia beraneka ragam. Ada yang cokelat, hitam,
putih, sawo matang dan sebagainya. Meskipun berbeda-beda warna kulit, mungkin
bibir bisa dibilang salah satu anggota tubuh manusia, yang warnanya sama.
Warnanya tetap merah! Dan bibir punya pembatas yang unik. Dan pembatas itu bisa
memisahkan kedua warnanya.
Rupanya, batas bibir yang dalam bahasa ilmuwannya vermillion ini Cuma dimiliki oleh
manusia. Memang sih, transisi antara kulit dengan bagian merah bibir belum
diketahui sebab musababnya. Tapi, menurut Dr. Beth Ann Ditkoff, penulis buku Why Don’t Eyelashes Grow? : Curious Question
About the Human Body, bibir terlihat merah dikarenakan adanya saluran darah
yang terdapat dibawah organ tersebut. Saluran darah arteri itu membawa darah
kembali ke jantung. Arteri dan vena terhubung melalui berbagai saluran darah
yang disebut kapiler.
Warna merah darah akhirnya memenuhi kapiler yang ada dekat
dengan kulit bibir. Hal ini lah yang menyebabkan bibir berwarna merah.
Sebenarnya dalam buku tersebut, Dr. Beth memaparkan secara lengkap tentang
merahnya bibir di tubuh manusia. Bahkan ada beberapa organ lain yang dibahas.
Salah satunya, kantung mata yang bisa menurun. Tapi merahnya bibir menjadi
pertanyaan yang paling ingin diketahui.
Sumber : Mingguan Gaul Edisi 31
0 komentar:
Posting Komentar